Find

Kamis, 24 Mei 2012

Elektrolit


Elektrolit
Tubuh kita ini adalahibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapatbeberapa ‘pembangkit’ lokal seperti jantung, otak dan ginjal. Juga ada‘rumah-rumah’ pelanggan berupa sel-sel otot. Untuk bisa mengalirkan listrik inidiperlukan ion-ion yang akan mengantarkan ‘perintah’ dari pembangkit kerumah-rumah pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua tipeelektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang bermuatanpositif) dan anion (elektrolit yang bermuatan negatif). Masing-masing tipeelektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yangdiinginkan atau dibutuhkan tubuh.
Beberapa contoh kationdalam tubuh adalah Natrium (Na+), Kaalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg2+). Sedangkan anion adalah Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-, SO4-. Dalam keadaan normal, kadar kation dan anion ini sama besarsehingga potensial listrik cairan tubuh bersifat netral. Pada cairan ektrasel(cairan diluar sel), kation utama adalah Na+ sedangkan anion utamanyaadalah Cl-.. Sedangkan di intrasel(di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (K+).
Disamping sebagaipengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak manfaat, tergantungdari jenisnya. Contohnya :
§  Natrium     : fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel.
§  Kalium       : fungsinyamempertahankan  membran potensial elektrik dalam tubuh.
§  Klorida      : fungsinya mempertahankantekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangananion dan kation dalam cairan ekstrasel.
§  Kalsium     : fungsi utama kalsium adalahsebagai penggerak dari otot-otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi,apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam darah.
§  Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan,mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot sertamemelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh.
Tidak semua elektrolitakan kita bahas, hanya kalium dan natrium yang akan kita bahas. Ada dua macamkelainan elektrolit yang terjadi ; kadarnyaterlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). Peningkatan kadar konsentrasi Natrium dalam plasma darah ataudisebut hipernatremia akan mengakibatkankondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di sarafdan otot tubuh. Natrium yang juga berfungsi mengikat air juga mengakibatkanmeningkatnya tekanan darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudahmenderita tekanan darah tinggi. Sumber natrium berada dalam konsumsi makanansehari-hari kita; garam, sayur-sayuran dan buah-buahan banyak mengandungelektrolit termasuk natrium.
Banyak kondisi yangmengakibatkan meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisidehidrasi  akibat kurang minum air, diare, muntah-muntah, olahraga berat,sauna menyebabkan tubuh kehilangan banyak air sehingga darah menjadi lebihpekat dan kadar natrium secara relatif juga meningkat. Adanya gangguan ginjalseperti pada penderita Diabetes dan Hipertensi juga menyebabkan tubuh tidakbisa membuang natrium yang berlebihan dalam darah. Makan garam berlebihan sertapenyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih (kencing) juga meningkatkankadar natrium dalam darah.
Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan olehkurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapidengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi inibiasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutamayang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. Muntah-muntah yang lama danhebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memangdapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkanhiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguanginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebabhiponatremia. Akibat dari hiponatremia sendiri relatif sama dengan kondisihipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syaraf.
Disamping natrium,elektrolit lain yang penting adalah kalium. Fungsi kalium sendiri mirip dengannatrium, karena kedua elektrolit ini ibarat kunci dan anak kunci yang salingbekerja sama baik dalam mengatur keseimbangan osmosis sel, aktivitas saraf danotot serta keseimbangan asam – basa.
Kondisi hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium dalam darah menyebabkan gangguanirama jantung hingga berhentinya denyut jantung, Kondisi ini merupakankegawatdaruratan yang harus segera diatasi karena mengancam jiwa. Beberapa halyang menjadi penyebab meningkatnya kadar kalium adalah pemberian infus yangmengandung kalium, dehidrasi, luka bakar berat, kenjang, meningkatnya kadarleukosit darah, gagal ginjal, serangan jantung dan meningkatnya keasaman darahkarena diabetes. Keadaan hiperkalemia ini biasanya diketahui dari keluhanberdebar akibat detak jantung yang tidak teratur, yang apabila dilakukanpemeriksaan rekam jantung menunjukkan gambaran yang khas.
Kondisi yang berkebalikanterjadi pada hipokalemia,penderita biasanya mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal initerjadi mengingat fungsi  kalium dalam menghantarkan aliran saraf di ototmaupun tempat lain. Penyebab hipokalemia lebih bervariasi, penurunan konsumsikalium akibat kelaparan yang lama dan pasca operasi yang tidak mendapatkancairan mengandung kalium secara cukup adalah penyebab hipokalemia. Terapiinsulin pada diabet dengan hiperglikemia, pengambilan glukosa darah ke dalamsel serta kondisi darah yang basa (alkalosis) menyebabkan kalim berpindah dariluar sel (darah) ke dalam sel-sel tubuh.Akibatnya kalium dalam darah menjadimenurun.
Kehilangan cairan tubuhyang mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik,obat-obatan, dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing(penyakit akibat gangguan hormon) ju7ga menyebabkan penurunan kalium dalamdarah. Penanganan kondisi hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan yangmengandung kalium tinggi seperti buah-buahan, mengobati penyakit penyebabnyadan apabila kadar kalium darah rendah sekali dapat dikoreksi dengan memasukkankalium melalui infus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar