Find

Jumat, 18 Februari 2011

Alasan orang tidak merasa puas

PERTAMA : KITA SERING MEMFOKUSKAN
DIRI PADA APA YANG KITA INGINKAN,
BUKAN PADA APA YANG KITA MILIKI. Katakanlah
anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan
pasangan yang terbaik.Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran
anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang
besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih
banyak uang.Kita ingin ini dan itu. Bila tak
mendapatkannya kita terus memikirkannya.Tapi anehnya, walaupun sudah
mendapatkannya, kita hanya menikmati
kesenangan sesaat.Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih
lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang
kita miliki, kita tak pernah menjadi
"KAYA" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita
luruskan pengertian kita
mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya''
bukanlah orang
yang memiliki banyak hal, tetapi orang
yang dapat menikmati apapun yang
mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita
memiliki
keinginan, tapi kita perlu menyadari
bahwa inilah akar perasaan tak
tenteram. Kita dapat mengubah
perasaan ini dengan berfokus pada apa
yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di
sekeliling
Anda, pikirkan yang miliki, dan
syukurilah. Anda akan merasakan
nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-
sifat baik atasan, pasangan, dan orang- orang di
sekitar Anda. Mereka akan
menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang
pernah
mengatakan, ''Menikahlah dengan
orang yang Anda cintai, setelah itu
cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini
perwujudan rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang
mengeluh karena tak dapat
membeli sepatu, padahal sepatunya
sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat
seseorang yang tak mempunyai kaki,
tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek
berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Hal kedua
yang sering membuat kita tak
bersyukur adalah. . . ♥●♥_◕_♥●♥ KECENDERUNGAN
MEMBANDING-
BANDINGKAN DIRI KITA DENGAN ORANG
LAIN. Kita merasa orang lain lebih beruntung.
Kemanapun kita pergi, selalu ada orang
yang lebih pandai, lebih tampan, lebih
cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya
dari kita. . . . Saya ingat, pertama kali bekerja saya
senantiasa membandingkan
penghasilan saya dengan rekan-rekan
semasa kuliah. Perasaan ini membuat
saya resah dan gelisah. . . . Sebagai mantan
mahasiswa teladan di
kampus, saya merasa gelisah setiap
mengetahui ada kawan satu angkatan
yang memperoleh penghasilan di atas
saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan
yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi
gemar bergonta-ganti
pekerjaan, hanya untuk mengimbangi
rekan-rekan saya. Saya bahkan tak
peduli dengan jenis pekerjaannya, yang
penting gajinya lebih besar. Sampai
akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah
ada habisnya. Saya
berubah dan mulai mensyukuri apa
yang saya dapatkan. Kini saya sangat
menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga
memang sering
kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai
dua
pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama
sedang duduk termenung sambil
menggumam, ''Lulu, Lulu.'' Seorang
pengunjung yang keheranan
menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si
dokter menjawab, ''Orang
ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh
Lulu.'' Si pengunjung manggut-
manggut, tapi begitu lewat sel lain ia
terkejut melihat penghuninya terus
menerus memukulkan kepalanya di tembok dan
berteriak, ''Lulu, Lulu''.
''Orang ini juga punya masalah dengan
Lulu? '' tanyanya keheranan. Dokter
kemudian menjawab, ''Ya, dialah yang
akhirnya menikah dengan Lulu.'' Hidup akan lebih
bahagia kalau kita
dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan
kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri
tulisan ini dengan
cerita mengenai seorang ibu yang
sedang terapung di laut karena
kapalnya karam, namun tetap
berbahagia. Ketika ditanya kenapa
demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua
anak laki-laki. Yang
pertama sudah meninggal, yang kedua
hidup di tanah seberang. Kalau berhasil
selamat, saya sangat bahagia karena
dapat berjumpa dengan anak kedua
saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga
akan berbahagia karena saya
akan berjumpa dengan anak pertama
saya di surga.''

Terpaksa makan

Beberapa tahun yang lalu di sebuah desa terpencil
ada tinggal seorang pemuda yang menolak untuk
percaya bahwa Tuhan memiliki kontrol total atas
semuanya.
Suatu hari dia mengatakan pada ibunya bahwa
Tuhan tidak dapat membuat ia makan makanan
jika ia tidak mau makan selama sehari. Untuk
membuktikan ini, dia memutuskan untuk tidak
mau makan dan melihat apakah Tuhan bisa
membuat dia makan. Ibunya mencoba yang
terbaik agar anaknya mau makan. Terganggunya
permohonan ibunya, ia berlari agak jauh dan
memutuskan untuk memanjat pohon untuk
melarikan diri. Ibu itu meninggalkan makanan
untuk anaknya di bawah pohon dan berpikir
bahwa anaknya mungkin akhirnya menyerah dan
ingin makan.
Saat malam tiba, sekelompok perampok melewati
pohon itu. Mereka melihat ada makanan lezat di
bawah pohon. Mereka saling memandang
dengan takjub dan berpikir bahwa seseorang
ingin menjebak mereka.
"Mungkinkah bahwa aparat penegak hukum
berusaha meracuni kita dengan makanan yang
lezat?" kata salah satu perampok.
"Mungkin saja!" kata. Yang lain. "Mari kita lihat!"
kata mereka sambil melihat sekeliling untuk
melihat apakah ada orang di dekatnya.
Tiba-tiba salah satu dari mereka melihat orang
muda tadi duduk di atas pohon. Para perampok
punya ide. Mereka menariknya ke bawah dan
menyuruhnya untuk makan makanan untuk
melihat apakah makanan itu beracun.
Anak muda itu menolak untuk makan karena dia
masih di bawah sumpah. Karena perampok
mengetahui alasannya, mereka menjadi curiga
dan mulai memukuli orang muda itu untuk
makan. Pemuda akhirnya menyerah dan mulai
makan. Melihat bahwa makanan itu tidak beracun,
para perampok meninggalkannya dan pergi.
Pemuda itu akhirnya harus mengakui bahwa
Tuhan memiliki kontrol total atas semuanya!

Kisah hamba allah

Suatu ketika aku bekerja di sebuah kantor di bagian marketing di bidang minuman kesehatan. Aku bekerja di sana karena tergiur oleh cerita teman ku yang dulu pernah bekerja di sana, dia mengatakan di sana tempat kerja yang menyenangkan.
Kemudian aku pun menerima pekerjaan nya. Awal awal nya di tempat itu terasa menyenangkan tetapi lama kelamaan sepertinya batinku pun menjerit karena tidak sanggup mengikuti cara kerja nya. Aku sungguh kewalahan jika harus berangkat pagi dan pulang larut malam tiap hari. Keadaan fisik seperti itu membuatku sangat kelelahan.
Tetapi dibalik suasana yang melelahkan itu aku mendapatkan sedikit pencerahan. Tiap hari rabu ku menjadi sangat menyenangkan ketika aku harus berkunjung ke sebuah sekolah. Aku senang karena di sekolah itu ada wanita 'cantik' yang bertugas sebagai guru. Cantik adalah kata yang tak pernah keluar lagi setelah ku berpisah dengan seorang wanita. Aku sungguh kecewa terhadap wanita cantik yang dulu ku sayangi tetapi pada akhir nya cinta tak harus memiliki. Tetapi aku pun mulai sadar untuk melukiskan lembaran baru yang akan kujalani nantinya.
Minggu 1 Ketika ku berjalan di dalam sekolah di sebuah daerah Pertamina B, aku melihat sesosok wanita cantik kemudian aku mulai curi curi pandang untuk melihatnya. Tapi entah aku merasakan wanita itu pun menatap ku juga.
Minggu ke 2 aku tak bertemu dengan dia.
Minggu ke 3 aku melihat dia di kantor guru kemudian dia masuk tuk mengajar kelas komputer, pada saat itu aku belum tau namanya tp entah dengan keberanian apa aku bertanya kepada seorang guru siapakah guru komputer tersebut. Ternyata nama nya adalah ROHANI.
Minggu ke 4 merupakan minggu terakhir ku berkunjung ke sekolah itu aku pun bertekad untuk dapat mengenalnya secara langsung, tetapi sungguh disayangkan karena aku bertemu dengan dia tanpa menanyakan hal tersebut karena dia harus langsung mengajar. Aku pun pulang dengan tangan hampa tetapi ketika di masjid ku berdoa kepada tuhan "tuhan tolong berikan ku kesempatan untuk mengenalnya jika memang ini jalan yang kau kehendaki". Tanpa sengaja ku buka fb dan ku cari nama sekolah kemudian aku tertarik untuk berteman kepada sesosok akunt yang foto nya kartoon wanita berkerudung. Lalu aku berteman di fb. Ku bertanya dan dia pun terlihat ramah menjawab.
Tapi saya berharap bisa ada kesempatan yang diberikan






CERITA INI HANYA FIKTIF, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TOKOH, DAN KEJADIAN DIDALAM CERITA INI KAMI MOHON