Find

Minggu, 21 November 2010

Penyerahan nobel

Menghadiri upacara penyerahan Nobel Perdamaian yang
dianugerahkan pada Liu Xiaobo di
Oslo, Norwegia tahun ini bukan
perkara mudah. Sebab China
mengancam negara yang hadir akan
menanggung 'konsekuensi'. Indonesia juga memutuskan tidak
hadir, namun Kemlu beralasan bukan
karena tekanan China, melainkan
karena Dubesnya dipanggil pulang
dalam rangka Bali Democracy Forum. Sebanyak 6 negara telah menyatakan
menolak menghadiri seremoni
tersebut. Sedangkan 16 negara
memilih tidak menjawab undangan
Panitia Nobel tersebut. Liu divonis
China 11 tahun penjara pada 2009 dengan tuduhan pelanggaran pasal
subversif. Seorang diplomat senior China pada
Jumat menyatakan, perwakilan
pemerintah Eropa yang menghadiri
upacara itu akan menghadapi
"konsekuensi". Beijing juga telah
membatalkan sejumlah pertemuan resmi dengan Norwegia setelah
penyelenggara Nobel
menganugerahkan Nobel Perdamaian
pada Liu yang dicap China sebagai
pembangkang. Berikut ini rencana sejumlah negara
terhadap upacara mewah
penyerahan Novel, yang diadakan
setiap tahun bersamaan dengan
peringatan kematian Alfred Novel
pada 1896, seperti dilansir Reuters: Tidak hadir Dubes Rusia, Kazakhstan, Kuba,
Maroko, Irak dan China telah menolak
menghadiri undangan. China
mengembalikan undangan itu tanpa
membukanya. Belum memutuskan/ tidak mengkonfirmasi Panitia Nobel tidak mengungkapkan
daftar negara yang belum
mengkonfirmasi kehadiran mereka.
Mereka berharap undangan tetap
menghadiri upacara itu Seorang diplomat Asia menyatakan,
Dubes Vietnam, Filipina dan Indonesia
tidak hadir. Dia menyatakan, Dubes
Vietnam absen karena Quang Do
yang dicap sebagai pembangkang,
juga masuk nominasi Nobel. Sedang Dubes Filipina dan Indonesia sedang
melakukan perjalanan pada 10
Desember. Seorang jubir di Kedubes India di
Norwegia menyatakan dia tidak
berada dalam posisi untuk
memberikan jawaban. Sedangkan
jubir di Kedubes Afsel
menyatakan,"Kami menunggu instruksi dari kantor pusat." Korsel menyatakan belum
memutuskan untuk hadir atau tidak.
Kedubes Turki menolak berkomentar. Akan hadir Secara normal, penganugerahan
Nobel nantinya akan dihadiri oleh
pemimpin Norwegia seperti Raja
Harald, Ratu Sonja dan PM yang
berkuasa, Jens Stolbengerg Negara-negara Uni Eropa setuju
untuk hadir berdasarkan penjelasan
para diplomatnya. Dubes dari Inggris
dan Prancis telah mengkonfirmasi
untuk hadir, sedangkan Jerman akan
mengirimkan wakil dubesnya karena dubesnya akan bepergian. Dubes AS juga akan hadir. Kedubes
AS di Oslo enggan menjawab apakah
pihaknya menerima surat dari China
yang meminta agar tidak menghadiri
penyerahan Nobel, seperti yang
diterima oleh diplomat Eropa. Jepang menyatakan, dubesnya akan
hadir. Hubungan Jepang-China dingin
menyusul pertikaian di Laut China
Timur. Jubir Kemlu Israel menyatakan, tak
ada alasan untuk tidak menghadiri
upacara itu.